Pengelolaan sumber daya manusia pada industri 4.0 tidak lagi berbicara pada tatanan pengelolaan kegiatan-kegiatan transaksional. Fungsi SDM sebagai pengelola tidak bisa tidak harus berpikir dan bertindak pada tatanan strategi dalam mendesain dan mengimplementasikan setiap kebijakan dan program terkait organisasi dan sumber daya manusia untuk memastikan keselarasannya dengan strategi bisnis.
Pada setiap kemitraan dengan klien, FED selalu memulai dengan memahami isu-isu strategis perusahaan, dimulai dari visi misi dan budaya perusahaan. Melalui interaksi dengan pimpinan eksekutif atau Direksi kami memastikan pemahaman yang tepat tentang aspirasi mereka terhadap bisnis maupun terhadap sumber daya manusia yang menjadi ‘concern’ utama. Dengan pemahaman yang mendalam kami dapat memberikan solusi yang menjawab isu dan prioritas pimpinan eksekutif.
Kami seringkali menyebut modul-modul dalam cluster Organization Management ini sebagai fondasi dari keseluruhan sistem pengelolaan sumber daya manusia yang terintegrasi, karena modul-modul dalam cluster ini merupakan sistem yang menjembatani antara visi misi dan strategi perusahaan kepada proses dan prosedur pengelolaan sumber daya manusia di sebuah organisasi. Struktur Organisasi misalnya, pada hakikatnya adalah pengelompokan fungsi dan peran jabatan-jabatan untuk melaksanakan proses bisnis sesuai dengan strategi Perusahaan (‘structure follows strategy’).
Modul-modul lain dalam cluster ini merupakan perangkat kapabilitas organisasi yang merupakan manifestasi dari Strategy → Proses Bisnis → Struktur Organisasi, yang menjadi rujukan dalam desain dan implementasi berbagai sistem pengelolaan sumber daya manusia di organisasi.
Seluruh modul dalam cluster Organization Management merupakan perangkat dasar sistem sumber daya manusia yang memastikan integrasi antar Cluster dan keseluruhan modul-modul lainnya
Sejak lebih dari satu dekade kami telah membangun dan meningkatkan kapabilitas kami pada desain dan implementasi modul-modul berikut ini:
Kualitas sumber daya manusia ditentukan pada tahap awal, yaitu akuisisi. Dengan prinsip ‘right from the start’ kami memastikan klien kami mendapatkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan, bukan hanya saat ini namun juga dalam jangka panjang.
Perencanaan yang tepat perlu dilakukan dengan menerjemahkan setiap sasaran strategis menjadi kebutuhan sumber daya manusia:
Proses akuisisi berupaya memenuhi kebutuhan sesuai perencanaan. Oleh karena itu, akusisi tidak lagi cukup dengan melakukan kegiatan rekrutmen yang “transaksional”. Perusahaan harus dengan sangat terukur menggunakan strategi, proses, metode akuisisi dan ‘on boarding’ yang memberikan pengalaman terbaik bagi kandidat untuk memastikan sumber daya manusia yang direkrut menjadi investasi terbaik organisasi untuk jangka panjang.
Berikut ini adalah kapabilitas kami untuk cluster akuisisi:
Program pengembangan dalam sistem pengelolaan sumber daya manusia bertujuan untuk memenuhi kapabilitas yang dibutuhkan organisasi, yaitu dengan mengisi kesenjangan antara persyaratan pekerjaan dengan kualitas individu di pekerjaan tersebut. Kualitas ini diterjemahkan melalui model kompetensi yang terdiri dari kompetensi teknis dan kompetensi perilaku, termasuk di dalamnya adalah kompetensi kepemimpinan. Pengembangan dilakukan melalui serangkaian program dan kebijakan dengan hasil akhir yang diharapkan berupa ‘Job-Person Fit’.
Program-program dan solusi yang kami berikan terkait pengembangan termasuk
Telah banyak riset dilakukan untuk mengidentifikasi faktor kritikal yang mendorong kinerja organisasi. Salah satu temuan yang mengemuka adalah faktor terikatan (‘engagement’) karyawan terhadap perusahaan berdampak pada kinerja organisasi. Cluster ini mendesain program-program yang dapat mendorong sumber daya manusia di organisasi memiliki pengalaman yang menyenangkan dalam bekerja. Dengan mendesain dan mengimplementasikan program-program yang baik pada cluster Engagement ini diharapkan setiap individu di organisasi akan menunjukkan upaya terbaiknya di pekerjaan. Dengan tercapainya sasaran individu-individu yang ada di suatu perusahaan, maka kinerja organisasi akan tercapai.
Kami membantu banyak klien dalam untuk meningkatkan ‘employee experience and engagement’ melalui desain dan implementasi program-program berikut:
Secara umum kami membagi cluster Enabling ini dalam dua area: Governance dan Delivery.
Governance memastikan sistem pengelolaan sumber daya manusia yang akuntabel, terukur, dan memenuhi tata kelola yang baik (‘compliant’ dan ‘auditable’). Sedangkan Delivery memastikan sistem pelayanan SDM memenuhi tuntutan untuk lebih efisien, lebih cepat, praktis, akurat, dan memberikan pengalaman terbaik bagi para pengguna. Pengelolaan sumber daya manusia yang terintegrasi untuk berbagai segmen pengguna dalam organisasi membutuhkan sistem pendukung, terutama teknologi dan model layanan yang memadai.
Kapabilitas yang kami miliki dalam cluster ini termasuk